BANTEN,beritatangerang.co.id - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 4,7 Kilogram dari hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba jaringan Afganistan pada Kamis (11/05).
Pemusnahan barang bukti narkoba yang dilakukan di ruang Rupatama Wicaksana Laghawa Mapolres Serang dipimpin langsung Kapolres AKBP Yudha Satria dengan dihadiri Wadirresnarkoba Polda Banten AKBP Niko A Setiawan, perwakilan Pemkab Serang, BNN Banten, Bea Cukai Pasar Baru dan Kasatreskoba AKP Michael K Tandayu.
Sebelum melakukan pemusnahan, barang bukti narkotika terlebih dahulu dilakukan uji sampel oleh petugas Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Banten. Kemudian serbuk kristal bening bernilai miliaran rupiah ini dicampur garam dan air lalu dimusnahkan dengan menggunakan mesin blender.
Dalam kesempatan itu Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menjelaskan barang bukti sabu yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan pengiriman oleh jaringan Afganistan yang dikirim melalui PT Pos Indonesia Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 6 April 2023, oleh Tim Satreskoba yang dipimpin AKP Michael K Tandayu dan Bea Cukai Pasar Baru.
"Dalam pengungkapan kasus penyelundupan sabu seberat hampir 5 kg itu, diamankan 5 tersangka yaitu tersangka SA (27) dan MN (29) warga Kota Serang, ES (36) warga Jakarta Utara, TH (57) warga Jakarta Barat dan TFT (52) warga Jakarta Pusat," kata Yudha.
Yudha mengingatkan pengungkapan penyelundupan sabu seberat hampir 5 kg ini merupakan yang terbesar dilakukan anggotanya. Meski demikian, Kapolres mengingatkan kepada personel Satresnarkoba, pengungkapan ini sebagai pemicu untuk mengungkap yang lebih besar lagi.
"Kami mengapresiasi kepada Kasatreskoba dan anggota karena keuletan mengungkap jaringan Afganistan ini dimulai dari barang bukti yang terbilang cukup sedikit," tandasnya.
Ungkapan yang sama dikatakan Wadirresnarkoba AKBP Nico A Setiawan atas untuk kesekian kalinya Satresnarkoba Polres Serang yang dipimpin AKP Michael K Tandayu berhasil mengungkap kasus besar narkoba.
"Kami mengapresiasi Satresnarkoba Polres Serang, untuk kesekian kalinya berhasil mengungkap peredaran narkoba yang terbilang cukup besar," ucap Nico.
Nico mengatakan dari informasi Bareskrim Polri, Provinsi Banten yang memiliki daerah pesisir yang cukup luas dinilai rawan penyelundupan narkoba jaringan internasional. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada personel Satresnarkoba untuk lebih meningkatkan pengawasan dan penyelidikan.
"Provinsi Banten memiliki daerah-daerah yang rawan dijadikan lokasi penyelundupan narkoba. Saya mengingatkan agar lebih meningkatkan pengawasan dan penyelidikan," tutup Nico.
Ari