TANGERANG.beritatangerang.co.id - Buntut dari pemberitaan terkait pekerjaan perapihan bekas galian Pipa PDAM TKR yang diduga asal jadi.
Salah seorang mengaku sebagai humas PT RKI yaitu pelaksana proyek perapihan galian pipa PDAM TKR,Jumat 28 Juli mengunjungi kantor sekretariat JTR untuk meminta agar berita dibuat kondusip yang telah tayang supaya suasana menjadi adem dan tidak lagi ramai
Hal tersebut diutarakan Iwan perwakilan dari PT RKI tanpa memberikan alasan yang jelas dan tanpa mau memberikan hak jawab dihadapan para wartawan.
Tentu saja permintaan kondusip berita tersebut menjadi tanda tanya besar dan terkesan mengintervensi tugas wartawan.
"Saya datang kesini selain untuk silaturahmi juga minta agar berita dibuat Adem kondusip" ujar iwan selaku humas di PT tersebut
Selain itu ada titipan dari pimpinan pelaksana proyek untuk temen-temen di JTR
Berbeda dengan Pembina dan Penasehat JTR Herwanto menanggapi permintaan iwan mengatakan
"Kalau memang keberatan dengan pemberitaan temen teman media silahkan buat hak jawab nanti pasti kita tayangkan" ujar wanto
Sementara itu Ketua JTR ayu kartini yang di dampingi oleh sekjen JTR ari sapari mengatakan bahwa
" Kami tak bisa menerima titipan dari Pelaksana melalui humas tersebut silahkan kalau membuat hak jawab kita pasti tayangkan, Karna tugas kami menulis apa yg kami liat dan temukan dilapangan itu yg kami tulis agar berita temuan tersebut jadi terang benderang" ujar Ayu Ketua JTR Sabtu(29/7/23).
Diketahui sebelumnya ramai beredar pemberitaan Pengerjaan Proyek Perapihan Bekas galian PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) diduga dikerjakan dengan asal jadi dan tak sesuai SOP .
Hal tersebut diketahui dari hasil pantauan awak media dilokasi proyek galian penutupan pipa milk PDAM TKR Kabupaten
dijalan raya M Toha Kecamatan Periuk Kota Tangerang Senin lalu.
Tampak disemua titik bekas galian menggunakan besi Wiremash ukuran 6 / 8 mm.Padahal seharusnya menggunakan besi behel ketebalan 16 sd 18 mm .
Tak hanya itu dibagian pemadatan dan agrehart, plastik hampar untuk menahan rembesan coranpun tidak ada.
Temuan adanya pegerjaan proyek penutupan galian PDAM kabupaten Tirta kerta Raharja yang tidak sesuai spek ini dinilai berpengaruh akibat lemahnya pengawasan.
Red