Poto : BD Terduga Pelaku KDRT Isterinya yang sedang hamil di Tangsel.
TANGSEL,beritatangerang.co.id - Kasus KDRT seorang isteri yang dilakukan oleh suaminya sendiri mulai terungkap.
Suami Korban berisial BD (38) tega menganiaya isterinya yang tengah hamil di Serpong, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan Pers nya Polisi mengungkap berdasarkan hasil tes urine BD dinyatakan positif narkoba.
BD menganiaya istrinya hingga terluka parah. Polisi menyebut korban awalnya mencurigai Budyanto berselingkuh hingga akhirnya terjadi KDRT.
Belakangan terungkap sepak terjang BD diduga tak jauh dari dunia narkoba.
Berikut sederet fakta yang terungkap terkait pelaku KDRT ini
Polisi melakukan tes urine terhadap BD yang hasilnya positif narkoba. Polisi juga menyebut BD diduga dalam pengaruh narkoba saat menganiaya istrinya.
"Hasilnya positif narkoba yaitu metamfetamin," kata Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Faisal Febrianto dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (18/7/2023).
"Jadi mungkin pada saat melakukan kejahatannya tersangka masih dalam pengaruh narkoba," kata Faisal.
Saat memberikan keterangan Pers BD meminta maaf telah melakukan KDRT terhadap istrinya hingga menjadi viral. Ia mengaku khilaf.
"Saya Budyanto Djauhari, saya mengakui saya bersalah melakukan KDRT, memukuli istri saya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena menjadi viral. Dikarenakan saya khilaf," kata Budi saat ditampilkan dalam jumpa pers di Mapolres Tangsel.
Tak hanya itu BD juga diketahui pernah ditahan Kasus Narkoba.Polisi pun mendalami lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Ini masih kita dalami tentunya tidak di polres ini nanti mungkin bisa kita klarifikasi atau kita tanyakan ke pelaku pernah menjadi tahanan atau residivis dalam kejahatan lain," ujar Faisal.
Penganiayaan yang dilakukan BD menyebabkan Istri nya Alami Luka Berat di Hidung.
Polisi mengungkap hasil visum TM, istri hamil yang menjadi korban KDRT oleh suaminya, BD Polisi menyebut bagian hidung dan mata TM mengalami luka berat.
"Luka yang berat itu di bagian hidung, mata. Yang keliatan darahnya keluarnya yang paling berat itu ada di mata," terang Faisal.
Polisi juga mendapat keterangan, BD sempat ancam dibunuh keluarga korban melaui Voice note.
Berikut isi ancaman tersebut:
"Mohon maaf bukan lancang, bukan sok jagoan. Pasti gua bantai satu keluarga, satu per satu gua bantai."
"Tapi gua juga punya adat yah, siapa yang rusak duluan berarti itu yang kalah."
Kini BD sudah diamankan oleh kepolisian guna penyelidikan dan pengembangan terkait kasus KDRT yang dilakukannya.
Red