Notification

×

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Anggota DPR RI Ahmad Sahroni Sebut Keji dan Curigai Motif Oknum Prajurit Aniaya Pemuda Hingga Tewas

Selasa, 29 Agustus 2023 | 15.55 WIB Last Updated 2023-08-29T08:55:43Z

 

               Poto : Ahmad Sahroni Anggota DPR RI

JAKARTA,beritatangerang co.id - Kasus kematian pemuda Aceh di Tangsel akibat dianiaya oknum prajurit TNI membuat anggota DPR RI Ahmad Sahroni angkat Bicara.


Ahmad Sahroni mencurigai ada sesuatu transaksi yang tidak sesuai dan meminta kasus tersebut diusut tuntas.



" Mungkin ada sesuatu transaksi yang memang tidak sesuai dan akhirnya sikorban diminta uangnya dengan segala upaya. Pertama berhasil diminta 13 juta,kemudian minta lagi 50 juta dan mengancam kalo tidak akan dibunuh dan akhirnya benar benar dibunuh dengan penyiksaan yang luar biasa.Sayangnya kok bisa divideokan penyiksaan tersebut hingga tersebar di Republik ini,sedih sekali" katanya dalam kanal YouTube TV One Selasa(29/8/23).


Namun begitu Sahroni tidak menghakimi Paspampres sebagai institusi karena menurutnya Paspampres masih yang terbaik di institusi TNI.


Dirinya menilai oknum pelaku mungkin dalam narasi yang tidak kelihatan pada komandannya  langsung dan disikapi secara kebersamaan.


"Misalnya ada anggota prajurit yang keliatan agak sedikit berbeda,mustinya kan komandannya tau .Ini mungkin komandannya tidak melihat kondisi anak buahnya yang akhirnya melakukan sesuatu begitu kejinya terhadap korban,ini pasti ada sesuatu kalau gak tak mungkin sekejam itu" katanya.


Sementara Dave Laksono selaku anggota Komisi I  DPR RI yang membidangi Pertahanan meminta aparat penegak hukum memproses pelaku secara transparan.


" Penculikan penyiksaan hingga berakhir ke pembunuhan pada seorang warga Indonesia yang ditenggarai oleh sekelompok oknum prajurit dan sipil adalah kejadian pidana yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah Indonesia baik dari APH maupun dari pimpinan personel mereka .

Tidak penting mereka bertugas dimana tapi yang menjadi perhatian tindak pidana yang mereka lakukan."


Dave melanjutkan ,Mereka sudah  disumpah dan dilatih dan juga dibiayai  oleh negara dengan hasil uang pajak bukan untuk melakukan pemerasan dan pembunuhan.Apapun yang dilakukan korban adalah sesuatu hal yang terpisah .

"Oknum tersebut telah mencoreng  dan memalukan serta menurunkan kepercayaan masyarakat pada institusi tersebut"tandasnya.

Red/jfr