BANTEN,beritatangerang.co.id - Pasca ramai beredarnya berita terkait pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang besumber dari salah satu perusahaan rekanan di sebuah lahan kawasan JLS Kabupaten Serang.
Polda Banten dengan sigap melayangkan surat pangilan kepada para pihak guna dimintai keterangan. Tak hanya itu Polda Banten juga melakukan uji lab terhadap limbah yang disebut mengandung B3 di Puslabfor Mabes Polri.
Dalam perkembangannya, diketahui dari hasil pemeriksaan dan uji lab yang dilakukan limbah yang dibuang tersebut tidak mengandung B3.
Menyikapi hal ini, Presiden Akur Sekabeh Cilegon (ASC) Edi Muhdi Zein mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh Polda Banten dan jajaran.
“Saya mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas langkah cepat yang telah dilakukan oleh Polda Banten dan hasil negatif dari hasil uji lab ini tentu telah menjawab semua keresahan berbagai pihak dan saya rasa ini masalahnya sudah selesai,” ucap Edi, Sabtu (16/9/2023).
Ditambahin Edi, dirinya juga menghimbau kepada para pihak mendukung Polda Banten dalam melaksanakan petunjuk presiden terkait untuk ikut serta dalam menjaga iklim usaha dan investasi, agar terus tumbuh positif di Kota Cilegon dan Provinsi Banten pada umumnya.
Senada dikatakan Ahmad Fauzi Chan pimpinan sebuah media di Cilegon yang beberapa waktu lalu ditunjuk sebagai PLT Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon.
Ican sapaan akrab Fauzi Chan turut mengapreasi langkah yang telah diambil Polda Banten dalam menyelesaikan masalah limbah yang sempat membuat gaduh masyarakat di kawasan gunung sugih dan sekitarnya belum lama ini.
“Saya rasa semua sudah jadi terang-benderang saat ini dan terimaksih atas langkah cepat Polda Banten dalam menyelesaikan masalah ini,” pungkas Ican.
Sementara itu salah seorang awak media Hery Yuanda, juga turut mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polda Banten.
“Dari hasil kerja dan kordinasi aparat dan masyarakat, saya rasa masalahnya sudah clear dan tuntas,” tukas Hery.
Hery yang sebelumnya pernah menjabat Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Cilegon ini menyebut gerak cepat jajaran Ditreskrimsus, tidak lepas dari peran aktif Wadireskrimsus Polda Banten dalam membina para Kasubdit, Kanit dan penyidik.
“Saya kenal pak wadir sejak beliau menjabat Kapolres Cilegon. Waktu itu saya Ketua PII Cilegon. Beliau orang baik, bersih dan tidak pernah ada isu menerima suap, sehingga kami percaya Kasubdit, Kanit dan penyidik dibawah beliau tegak lurus pada nilai-nilai luhur yang di contohkan para pimpinan polri di Polda Banten” pungkas Hery Yuanda.
Red
.jpg)
