Notification

×

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Pemuda Pancasila Kabupaten Tangerang Menolak Tegas Keberadaan Bank Keliling

Selasa, 05 September 2023 | 20.44 WIB Last Updated 2023-09-05T23:25:56Z

 


TANGERANG,beritatanggerang.co.id – Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kabupaten Tangerang H. Zulkarnain mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang dapat    menyusun program memudahkan syarat dan ketentuan bagi warga mengajukan kredit usaha rakyat atau KUR.


“Sederhana tuntutan Pemuda Pancasila dihujung Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang tahun 2018-2023 sebut saja Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli, dapat memahami situasi di masyarakat untuk bangun program, memudahkan syarat dan ketentuan bagi warga mengajukan kredit usaha rakyat atau KUR,” tutur pria disapa Zul i saat di temui di MPC Pemuda Pancasila belum lama ini.


Zul menerangkan, aspirasi permudah KUR ini, datang dari aduan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) di 29 kecamatan, tentu para anggota pemuda pancasila menjadi warga dilingkungan 28 kelurahan dan 246 desa di Kabupaten Tangerang provinsi Banten.


“Mudahkan semua proses simpan dan pinjam dari anggaran APBD agar warga tidak terlilit pinjaman Rentenir atau Bank Keliling dan daring atau pinjaman online (pinjol) begitu juga KUR Bank BRI harus dapat tepat sasaran,” paparnya.


Dia menegaskan, Pemda Banten bersama Pemkab Tangerang seharus nya dapat mengusulka. kepada Bank Banten dan Bank BRI agar menambah platform pinjaman kepada masyarakat dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tepat sasaran.


“Saat nya APBD dan APBN dapat hadir ditengah masyarakat terutama UMKM, dan warung tradisional, melalui program Simpanan permodalan masyarakat yang dapat melibatkan Bank Banten dan Bank BRI agar masyarakat mendapat solusi permodalan dalam pengembangan usaha Mikro dan UMKM,” pungkasnya.


Aban selaku Sekretaris MPC Pemuda Pancasila juga mengatakan, pihaknya telah melakukan teguran melalui Spanduk di 29 PAC dan akan membentuk tim sweeping untuk menegur bank keliling atau renternir berkedok koperasi yang masih beroperasi diwilayah Kabupaten Tangerang.


“Memang MPC telah menentukan sikap penolakan atas tindak tanduk para bank keliling atau Rentenir,” kata Aban.


Menurut Aban, pemasangan spanduk di tingkat PAC dan ranting merupakan upaya meminimalisir renternir yang masih beredar meresahkan masyarakat.


“Kalau secara santun peneguran lewat Spanduk juga diabaikan oleh para pelaku rentenir, kami dengan memohon maaf akan sweeping dan akan menyerahkan rentenir itu ke pihak kepolisian,” tegas nya.


Aban menambahkan, Sejatinya MPC PP menerima aduan masyarakat atas bank keliling tersebur, dan para pengurus PAC PP sedang menelusuri izin usaha dari para bank keliling yang kerap dianggap liar dengan cara – cara penagihan yang arogan bahkan pengancaman.


“Mengingat banyak peristiwa penagih utang melakukan penghinaan bahkan berhujung berkelahian antara warga dan para pekerja bank keliling atau rentenir karena kerap berbuat kasar kepada debiturnya. pastinya meresahkan dan untuk itulah Seluruh Jajaran Pengurus dan anggota Pemuda Pancasila dari tingkat MPC, PAC dan Ranting menolak keberadaan bank keliling,” katanya.


Red