BANTEN.beritatangerang.co.id -.Ormas Front Banten Bersatu (FBB) mendukung Gibran Raka buming Raka menjadi Cawapres mendampingi Bapak Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
"Kami Front Banten Bersatu (FBB) akan bekerja keras untuk mengajak rakyat memenangkan Gibran yang mendampingi Bapak Prabowo Subianto menjadi pemenang dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan menjadi Presiden Republik Indonesia Periode 2024 -2029," kata Ketua Umum FBB H.Moch Soleh.MA Minggu (22/10/23).
FBB sudah menbentuk Bolone Mase di 8 Kabupten /Kota Se-provinsin Banten
Menurutnya, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah sosok pemimpin yang ikhlas dan rela berkorban demi mewujudkan Indonesia Maju ke depan.
HM.Soleh mengapresiasi cita-cita Prabowo yang menginginkan generasi muda bisa bersaing di kancah internasional.
"Jangan Gentar Mas Wali atau Mas Gibran maju terus,di belakang mu ada kami Rakyat Indonesia yang mengingin kan mas Gibran sebagai penerus ayah Anda,"tutur HM.Soleh.
Lanjut HM.Soleh,hemat kami walau pun Mas Gibran masih muda dan baru mempunyai pengalaman 3 tahun mimpin daerah,akan tetapi dimana daerah yang mas Gibran pimpin selama 3 tahun itu cukup pesat dalam kemajuan,Baik secara ekonomi menengah ke atas maupun ekonomi merakyat .
Maka dari itu tidak ada lagi alasan untuk meragukan mas Gibran sebagai sosok Generasi muda untuk maju mendampingi Bapak Prabowo menjadi cawapres.
"Kami dari FBB Sekali bergerak tampa ragu dan kami dari masyarakat Banten, Memohon kepada Bapak Ir. Joko Widodo selaku ayahnda Mas Gibran kiranya dapat memberikan restu kepada putra sulungnya untuk maju mendampingi Bapak Prabowo menjadi cawapres .
"Ini suara rakyat Indonesia dan Indonesia memanggil Mas Gibran untuk berbakti kepada tanah airnya ,biar Mas Gibran dari Generasi muda bisa berbakti kepada rakyat Indonesia."
"Dan kami memohon kepada semua pihak, mungkin punya pendapat lain itu sah saja,akan tetapi untuk kali ini tolong kasih dukungan untuk Generasi Muda yang diwakili mas Gibran pasti ga salah.
, Mari kita takbir Allah hu Akbar. katanya.(red)