Notification

×

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Memalukan,Oknum Guru Agama SMP di Rajeg Tangerang Diduga Lecehkan Siswi

Selasa, 28 November 2023 | 21.19 WIB Last Updated 2023-11-28T14:34:58Z

 

Oknum Guru Agama Sekolah SMP di Rajeg Tangerang Diduga Lecehkan Siswi
Gambar Ilustrasi/sumber Google

KAB.TANGERANG.beritatangerang.co.id - Menyambut Hari Guru Nasional tahun 2023, citra pendidikan di RajegKabupaten Tangerang tercoreng lantaran terbongkarnya ulah bejat seorang guru honor mata pelajaran agama yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang siswi.


Kelakuan oknum guru itu terbongkar baru baru ini ketika seorang siswi mengadu kepada orangtuanya bahwa telah diperlakukan tak senonoh oleh oknum guru Agama di sekolahnya dengan cara dipegang bagian dada nya.


Mendengar hal itu tentu saja orang tua siswi tersebut berang dan langsung mendatangi sekolah untuk melaporkan  oknum guru tesebut kepada Kepala sekolah.


Saat dipanggil oleh pihak sekolah,semula sang oknum berkelit dengan alasan tidak sengaja memegang bagian dada sang siswi.


Mendengar pegakuan sang oknum, Wakil Kepala sekolah dan beberapa guru lainnya termasuk guru bidang BP semula tampak berpihak kepada guru cabul tersebut. Tapi setelah orang tua murid menelpon saksi selaku mantan siswa SMP tersebut , barulah kelakuan guru Agama tersebut terungkap dan akhirnya mengaku khilaf,” beber orang tua korban, Selasa (21/11/2023) lalu.



Parahnya lagi, belakangan diketahui ada belasan murid yang menjadi korban pelecehan di  tahun sebelumnya . 


"Selama ini kebejatan guru tersebut belum pernah terbongkar lantaran para murid tidak berani melaporkan kepada orang tuanya, dikarenakan saran dari guru yang membidangi Kerohanian (BP/BK)" kata orang tua korban kesal.


Meski peristiwa ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan ,orang tua korban tetap

menuntut kepada pihak sekolah agar oknum guru tersebut tak lagi mengajar di sekolah

manapun agar tak ada lagi korban.


"Walaupun.sudah membuat pernyataan permintaan maaf dan ditandatangi diatas meterai bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatanya, sebaiknya guru dengan kelakuan bejat seperti ini tak perlu dikasih jam mengajar lagi" tutupnya.


Red/(JTR)