Ilusterasi /Sumber Google |
TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID - Merebaknya isu terkait dugaan pungli Tunjangan Sertifikasi Guru yang dilakukan oknum Operator SMKN 3 Kabupaten Tangerang mendapat bantahan lewat klarifikasi dari pihak sekolah.
Dalam klarifikasinya Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN3 Kabupaten Tangerang H.Rawisa didampingi Wakasek Bidang Osis Zainal Abidin,Humas Akbar Fachrizal serta pihak Operator sekolah Sulaeman mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar.
" Sebelumnya kami dari pihak sekolah meminta maaf karena baru sekarang melakukan klarifikasi" kata Rawisa di Sekolah,Senin(27/5/24).
Dia menegaskan bahwa pungutan yang dimaksud tak pernah dilakukan oleh Operator sekolah.
" Perihal pungutan tersebut tak pernah ada.Nah ini saya panggil Operatornya namanya Pak Sulaeman." ujarnya sambil memperkenalkan sosok yang duduk disebelahnya.
Sementara pihak operator Sulaeman, saat ditanya mengapa tak merespon saat dikonfirmasi dan dihubungi berkali kali oleh awak media mengaku tengah sibuk menghadiri acara keluarga.
"Maaf Saya kemarin sibuk acara keluarga ada saudara yang naik haji jadi tidak bisa langsung merespon " ujarnya.
Sulaeman dalam klarifikasinya mengaku tak pernah menerima ataupun meminta uang apapun dari guru yang menerima tunjangan sertifikasi.
" Saya memohon maaf kepada pihak media karena agak terlambat menanggapi dan mengklarifikasi berita yang berkembang terkait pungutan itu.Yang jelas tidak ada sama sekali saya meminta uang kepada guru yang menerima tunjangan sertifikasi." katanya.
Keterangan Operator tersebut juga diperkuat oleh pengakuan TB.Kurtubi salah seorang guru Honorer penerima Tunjangan sertifikasi yang juga dihadirkan saat klarifikasi .
" Wah saya jadi merasa gak enak hati,saya gak ngasih apapun ke operator ,isu itu tidak benar" kata TB sapaan TB Kurtubi.
Sementara Wakil kepala Sekolah Bidang kesiswaan Zainal Abidin mengatakan tidak ada pungutan seperti yang diberitakan yang ada hanya sumbangan sukarela untuk syukuran.
" Gak ada itu,kalo sumbangan sukarela untuk acara syukuran sih emang ada,tapi itu bentuknya suka rela " ujar dia.
Mewakili pihak sekolah dan operator sekolah Zainal mengucapkan terimakasih kepada awak media karena pihak sekolah telah diberikan kesempatan untuk mengklarifikasi isu yang berkembang.
" Terimakasih sudah diberikan hak jawab dan klarifikasi terkait isu kabar miring tersebut.
Kami pastikan Operator SMKN3 tidak melakukan pungutan seperti yang dimaksud .SMKN3 akan selalu menjaga norma serta mematuhi peraturan yang berlaku,baik peraturan Kemendikbud maupun aturan yang dikeluarkan oleh sekolah"tandasnya.
Red