Notification

×

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Dua Kali Dikritik Lewat Berita,Pelaksana Proyek PDAM TB Diduga Incar Awak Media

Jumat, 26 Juli 2024 | 10.57 WIB Last Updated 2024-07-26T03:57:12Z

Dua Kali Dikritik Lewat Berita,Pelaksana Proyek PDAM TB Diduga Incar Awak Media
Lokasi Proyek Galian PDAM TB yang tergenang lumpur diduga jadi penyebab jatuhnya kendaraan bermotor 

TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID
- Pengerjaan Proyek galian pipa PDAM TB yang menyisakan genangan lumpur di jalan Komplek PU Prosida  RT/002/RW/001 membuat sebuah kendaraan bermotor jatuh tergelincir.

Motor yang dikendarai wanita berjilbab itu jatuh tergelincir akibat kondisi jalan yang licin karena lumpur .Beruntung korban hanya menderita luka ringan dan hanya baju dan celana panjang yang dikenakan menjadi kotor akibat percikan lumpur .


Pasca kejadian tersebut diberitakan,Awak media mencoba menghubungi Ibeng selaku Humas Pelaksana Proyek rekanan dari PDAM TB melalui pesan WhatsApp.


Namun sayang saat dikonfimasi,sang pelaksana proyek bernama Ibeng ini membalas dengan kalimat bernada mengancam.



 "Saya Liatin sudah dua kali ini Heri beritain kerjaan saya,Saya tunggu ketemunya kapan" ujar Ibeng dalam balasan pesannya.


Namun saat awak media berbalik mengundang Pelaksana itu ke kantor redaksi,Si Pelaksana proyek tersebut malah terkesan menggertak awak media.


" Kita dilapangan ketemu dilapangan,Naikin beritanya kan dilapangan bukan dikantor " sambung Dia dalam pesan singkatnya.


Entah apa maksud Si Pelaksana sehingga membalas pesan dengan kalimat ketus dan berkesan tak bersahabat.


Terpisah Ketua Jurnalis Tangerang Raya Ayu Kartini,ikut angkat bicara terkait hal tersebut.

Dirinya menilai pelaksana proyek rekanan PDAM TB tersebut agak Arogan dalam berkomunikasi dengan wartawan.

" Anggota saya menawarkan kepada pelaksana jika keberatan dengan pemberitaan silahkan kekantor redaksi untuk hak jawab maupun klarifikasi,kok malah ngajak kelapangan,mau diapain anggota saya? Kata Ayu Tegas.


Apa lagi dalam pesannya, pelaksana tersebut mengaku sudah memantau anggota saya, katanya sudah dua kali memberitakan pekerjaan proyeknya,maksudnya apa? mau mengancam? imbuhnya.


Diakhir dirinya menekankan kepada siapapun yang merasa dirugikan atas pemberitaan maupun ingin memberikan hak jawab untuk dipersilahkan menghubungi maupun menemui pihak redaksi.


" Selesaikan semua dikantor redaksi ,jangan dilapangan,ini penting untuk menghindari hal -hal yang tak diinginkan' tutupnya.


Red