Notification

×

Iklan


Iklan

Indeks Berita

Sahabat Kehidupan Salurkan Donasi Kepada Bapak Cornaini Penderita Kanker Otak di Tangerang

Minggu, 04 Agustus 2024 | 16.02 WIB Last Updated 2024-08-04T10:06:43Z

Sahabat Kehidupan Salurkan Donasi Kepada Bapak Cornaini Penderita Kanker Otak di Tangerang
Sahabat Kehidupan saat menyalurkan Donasi untuk Cornaeni alias Ujang (59)penderita Kanker otak di jalan Gurame 2 Perumnas 1 Tangerang Kelurahan Karawacibaru Kecamatan Karawaci Kota Tangerang 

TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID
- Sahabat Kehidupan kembali menyalurkan Donasi kepada masyarakat yang dinilai pantas untuk menerima bantuan.

Salah satunya Donasi kali ini diberikan kepada bapak Cornaini Alias Ujang (59) tahun,penderita Kanker Otak yang tinggal di Jalan Gurame 2 RT 05 RW 04 Kelurahan Karawaci baru Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.


Ditengah-tengah kegiatan pemberian Donasi,Pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Agung atau biasa disapa Gusti dari Sahabat kehidupan saat diwawancarai menceritakan awal bertemu dengan Cornaeni.


Dirinya berujar, sebelumnya Sahabat kehidupan mendapatkan informasi dari warga yang juga Wartawan dari sebuah media Online di Kota Tangerang tentang kondisi warga bernama  Ujang (59) penderita kanker otak yang tengah membutuhkan biaya untuk operasional ke Rumah sakit Dharmais Jakarta.


"Informasi tersebut kami dapatkan dari Jefriansyah atau yang akrab disapa Encing Jefri yang juga berprofesi sebagai wartawan.Ia mengatakan kalau di daerah tempat dia tinggal ada seorang penderita Kanker yang sangat membutuhkan bantuan." Tutur Gusti Minggu(4/8/24).



Mendengar itu kami dari Sahabat Kehidupan langsung melakukan survey kerumah Bapak Cornaeni dan isteri.Sesampai dirumahnya,benar saja,kami melihat kondisin tubuh bapak Cornaeni sangat memprihatinkan.


" Kami melihatnya sangat miris , kondisi pak Cornaeni sangat kurus akibat sakit kanker otak yang dideritanya.Tinggalnyapun di rumah kontrakan yang hanya cukup untuk Dia dan isterinya " kata Gusti.


Lalu kami pun melakukan percakapan dengan kedua pasutri tersebut .Saat itu mereka mengungkapkan keluhannya bahwa untuk berobat saja harus menyiapkan uang 300 ribu untuk biaya operasional ke RS Dharmais.


Mendengar hal itu,seperti biasa kami dari Sahabat Kehidupan lalu membuka open donasi selama 1 Minggu untuk bapak Cornaeni alias Ujang dari hari Kamis tanggal 25 juli 2024 s.d Rabu 31 juli 2024.


Puji Tuhan, dihari terakhir open Donasi, Total bantuan yang terkumpul dari Sahabat Kehidupan berjumlah Rp 3.200.000,-  


"Hari ini kami dari Sahabat Kehidupan tak hanya menyerahkan bantuan Dana kepada bapak Cornaeni tapi juga memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari berupa Pampers , Susu , Under Pad serta sebuah kursi roda dari Donatur bernama koh Hendra dan koh David " imbuh Gusti.



Diakhir wawancara atas nama Sahabat Kehidupan Gusti mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar -besarnya kepada para donatur yang telah memberikan donasi dan kepercayaan kepada Sahabat Kehidupan guna membantu bapak Cornaini .



" Terimakasih buat semua Donatur yang telah berpartisipasi memberikan bantuannya.Semua bantuan sudah kami berikan kepada Bapak Cornaeni  dan tidak ada sepeserpun yang kami potong.Semoga bantuan ini semua bisa bermanfaat,baik untuk yang memberi maupun yang menerimanya " kata Gusti.


Sementara Cornaeni dan Isteri dengan penuh rasa haru mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan.


"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Sahabat Kehidupan dan para donatur serta orang-orang baik di sana yang memberikan sumbangsihnya untuk saya ,doakan saya cepat sembuh  ya pak" ungkap Cornaeni dengan suara terbata -bata menahan haru.


Sebagai informasi  tambahan ,bantuan yang di berikan Melalui Sahabat Kehidupan kepada masyarakat yang membutuhkan adalah untuk meringankan beban mereka .

Meskipun Pemerintah sudah menyiapkan BPJS namun tentunya tak semua biaya ditanggung oleh BPJS.


Untuk itulah Sahabat Kehidupan hadir  dalam membantu kebutuhan masyarakat tak mampu yang tengah mendapat cobaan sakit berat dengan memberikan nutrisi dan pangan mereka.Dan itu semua dilakukan Sahabat Kehidupan tanpa prosedur khusus hanya melakukan survey apakah memang layak warga tersebut mendapat bantuan.



Red