 |
| Tagana adakan kegiatan edukasi Bencana Masuk Sekolah |
TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID - Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Tangerang selaku pelaksana teknis Program Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, mengadakan kegiatan Edukasi Bencana Masuk Sekolah. Selama 4 hari (15-18 Oktober 2024) kegiatan ini mengarah kepada tingkat Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah Kota Tangerang,
Uhet Suthiyatunnafiah, selaku Kabid perlindungan jaminan sosial (Linjamsos) Dinsos Kota Tangerang mengatakan bahwa kegiatan taruna siaga masuk sekolah ini adalah program perdana Dinsos Kota Tangerang terutama sosialisasi kesiap siagaan terhadap bencana untuk beberapa sekolah di Kota Tangerang.
"Alhamdulilah respon dari sekolah-sekolah sangat antusias. Selain untuk tingkat SD, kedepannya kami juga akan adakan program ini untuk Sekolah Tingkat Pertama (SMP) maupun Sekolah Tingkat Atas (SMA)". Tuturnya
"Dengan adanya program sosialisasi ini diharapkan anak-anak tidak lagi panik akan adanya bencana yang kehadirannya tidak direncanakan. Yang kita ketahui bencana tidak hanya banjir saja, ada gempa bumi, gunung meletus, dan lainya". Tambahnya
Ketua Tagana Kota Tangerang, Fathurrohman menerangkan saat ini sebanyak 20 Sekolah Dasar di wilayah Kota Tangerang, dengan tujuan memberikan edukasi kepada siswa supaya tidak panik dan paham setiap langkah bagaimana caranya untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana.
"Dikarenakan banyak permintaan melalui Instagram (IG) terkait kegiatan edukasi ini. Kami (Tagana-red) sudah berkoordinasi dengan Dinsos Kota Tangerang, mudah-mudahan di tahun depan program TMS ini dapat menyeluruh tidak hanya dari Tingkat SD akan tetapi tingkat SMP dan tingkat SMA yang ada di Kota Tangerang, diharapkan outputnya para siswa siswi dapat memberikan edukasi tentang bencana kepada teman-teman nya atau di lingkungan wilayah mereka masing-masing". Ujarnya
Dikesempatan yang sama. Vivi Alfian Feristiana, kepala sekolah SDN Taman Sukarya 1 Kota Tangerang mengatakan dengan adanya kegiatan ini berharap anak-anak dapat lebih waspada dan siap untuk menghadapi bencana.
"Yang kita ketahui bahwa bencana itu berbeda-beda dan tidak ada yang tahu akan kapan tejadinya bencana tersebut. Diharapkan sosialisasi ini tidak hanya sekali akan tetapi lebih sering agar anak-anak mengerti akan bagaimana cara penanggulangannya sebelum, saat kejadian dan sesudah terjadi bencana" . Pungkasnya.
Besty
