![]() |
Tari-tarian sambil sebar THR yang sedang viral |
JAKARTA.BERITATANGERANG.CO.ID – Menjelang Lebaran, media sosial diramaikan dengan video tarian sambil menyebar uang, yang dikenal sebagai tren “bagi-bagi THR”. Tarian ini memperlihatkan sekelompok orang berjoget sambil menebar uang ke udara, biasanya disertai musik ceria.
Namun, tren tersebut menuai kontroversi. Belakangan muncul narasi yang menyebut tarian itu meniru budaya Yahudi. Bahkan ada yang mengklaim berasal dari Finlandia. Lantas, benarkah demikian?
Penelusuran BeritaTangerang.co.id menemukan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Dalam budaya Yahudi, memang terdapat perayaan seperti Purim atau Simchat Torah yang dirayakan dengan menari dan bernyanyi. Namun, tidak ada tradisi menyebar uang sambil menari seperti dalam tren THR yang kini viral di Indonesia.
Sementara itu, klaim yang menyebut tarian ini berasal dari Finlandia juga tidak terbukti. Tidak ditemukan bukti budaya populer Finlandia yang identik dengan tarian seperti itu. Justru, tarian dengan aksi menyebar uang lebih mirip dengan budaya hiburan di beberapa komunitas diaspora, seperti pesta pernikahan Timur Tengah atau Afrika, namun konteksnya berbeda jauh.
Sementara dikutip dari Sosiolog budaya Universitas Indonesia, Siti Maryam mengatakan tren ini lebih kepada ekspresi hiburan masyarakat yang ingin tampil kreatif menjelang Lebaran.
“Tidak ada unsur ritual atau budaya asing yang secara langsung ditiru. Ini murni bentuk konten lucu-lucuan yang dikaitkan dengan tradisi memberi THR,” ujarnya.
Di berbagai daerah di Indonesia sendiri, tradisi memberi uang kepada anak-anak atau kerabat saat Idulfitri sudah menjadi kebiasaan tahunan. Hanya saja, kali ini dikemas dalam format video yang lebih teatrikal.
Meski tujuannya menghibur, sebagian warganet mengingatkan agar konten semacam ini tidak terkesan berlebihan atau memamerkan kekayaan.
“Kita tetap harus bijak saat membuat konten, jangan sampai niatnya lucu-lucuan malah jadi bahan gunjingan,” tulis salah satu pengguna Instagram.
Kesimpulannya, tarian “bagi-bagi THR” tidak berasal dari budaya Yahudi maupun Finlandia. Tren ini hanyalah konten viral yang muncul jelang Lebaran dan tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
JFR/Red