Notification

×

Iklan


Iklan

Indeks Berita

MUI Kota Tangerang dan Aksi Peduli Palestina: Saatnya Suara Umat Menggema Lebih Kuat

Sabtu, 19 April 2025 | 23.52 WIB Last Updated 2025-04-19T17:15:25Z

MUI Kota Tangerang dan Aksi Peduli Palestina: Saatnya Suara Umat Menggema Lebih Kuat
Flyer Aksi peduli Palestina 

TANGERANG.BERITATANGERANG.CO.ID
- Ketika dunia masih gamang bersikap terhadap genosida yang terjadi di Gaza, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang menunjukkan sikap tegas. Melalui aksi peduli Palestina, MUI bukan hanya menggugah nurani umat, tapi juga mempertegas posisi umat Islam di tengah tragedi kemanusiaan yang brutal.


Puncak dari kepedulian itu akan diwujudkan dalam Aksi Peduli Palestina yang digelar  Ahad, 20 April 2025 Pukul 06.00-10.00 WIB,bertempat di Taman Elektrik, Kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang. Acara ini digerakkan oleh Tim Aksi Peduli Palestina MUI Kota Tangerang, yang dikomandoi oleh Turidi Susanto dan Sekretaris KH. M. Abdul Rasyid Dahlan. 



Langkah ini bukan seremoni belaka. Di tengah situasi di mana kekuatan besar dunia memilih bungkam atau bahkan memihak penjajahan, suara dari akar rumput menjadi penting—dan MUI mengambil peran itu dengan penuh keberanian. Aksi ini seharusnya dibaca bukan sekadar kegiatan keagamaan. Ia adalah pesan politik moral. Bahwa di tengah ketidakadilan global, masih ada institusi yang berani berdiri tegak di sisi korban.



Palestina bukan soal jarak, tapi soal nilai: keadilan, kemerdekaan, dan hak hidup sebagai manusia.


Namun, tantangannya bukan kecil. Setelah aksi, apa langkah lanjutan? Di sinilah pentingnya MUI dan seluruh elemen umat untuk terus bergerak. Menguatkan edukasi publik soal isu Palestina, mendorong pemerintah bersikap lebih keras terhadap Israel, hingga merumuskan aksi konkret jangka panjang yang bisa memberi dampak nyata.


Dunia sedang menguji nurani kita. Dan MUI Kota Tangerang, lewat aksi 20 April besok, memberi contoh bahwa membela Palestina bukan hanya tanggung jawab politik luar negeri—tetapi panggilan iman dan kemanusiaan.



Red/Jfr